ND-JATIM : Dua tokoh nasional dari Minang, entah sengaja atau tidak, menulis kegelisahan yang hampir sama di dua surat kabar nasional hari ini. Buya Prof. Dr. Syafi’i Ma’arif dengan artikel “Demokrasi dan Peluang untuk Perbaikan” di Resonansi Republika, dan Prof. Azyumardi Azra lewat tulisan “Apatisme Politik” di Opini Kompas. Dua Guru Besar Sejarah yang menyelesaikan Master dan Doktor di Amerika Serikat ini memiliki kegelisahan hampir senada tentang kondisi yang menimpa bangsa ini di bawah kepemimpinan 5 tahun kedua Susilo Bambang Yudoyono.
NASIONAL DEMOKRAT JAWA TIMUR
Membangun Kebersamaan Menuju Perubahan
Selasa, 13 September 2011
Sabtu, 10 September 2011
Jalan Kehidupan M. Natsir
M. Natsir Khadimul Ummah |
Sudah lebih dari setengah abad lalu Pak Natsir mengingatkan bahwa demokrasi sekuler dapat berujung pada berbagai musibah kemanusiaan. Tanpa intervensi wahyu, manusia dapat terperangkap pada dorongan nafsu hewaniah dan meluncur ke arah anarki, chaos atau faudhau. Pak Natsir amat memahami teori dan praktek demokrasi, tetapi sekaligus melihat dengan jernih keterbatasannya. Theodemokrasi adalah demokrasi yang dibimbing oleh kebenaran wahyu. (M. Amien Rais)
Bangsa Indonesia, seperti halnya bangsa lain, tidak melahirkan banyak negarawan sekalipun memproduksi banyak politikus. Menurut sebuah kasus, negarawan adalah seorang yang memanfaatkan kepemimpinan politiknya secara arif dan waskita tanpa dibarengi kesetiaan sempit.
Sebuah teori kepemimpinan mengatakan negarawan adalah seorang yang memiliki wawasan dan moral yang jernih, konsistensi, persistensi, kemampuan berkomunikasi dan berjiwa besar. Pak Natsir memiliki itu semua.
Rabu, 23 Maret 2011
Sabtu, 19 Maret 2011
RESTORASI ALA MEIJI JEPANG
ini adalah gabungan dari berbagai sumber yang menjelaskan tentang restorasi meiji.. suatu pembelajaran dari Jepang yang cukup baik untuk kita renungkan dan terapkan semangatnya bagi Indonesia agar Indonesia menjadi negara yang kembali bangkit! Bangkit itu mencuri, mencuri perhatian dunia dalam prestasi…. Hidup Indonesia!
Perdebatan Asas Sosial - demokrat dan Komunisme
oleh Soekarno
Sebagaimana sudah kita tulis di Fikiran Ra’jat nomor percontohan tentang sebab-sebabnya kemelaratan yang diderita oleh kaum Buruh ialah stelsel kapitalisme itu, maka di nomor ini kita akan terangkan bahwa di antara beberapa cara untuk melenyapkan stelsel kapitalisme atau kapital itu terutama dua cara yang perlu kita ketahui. Kedua faham dan cara yang mempunyai pengikut berjuta-juta kaum buruh ialah faham kaum sosial-demokrat dan fahamnya kaum komunis.
Sabtu, 18 Desember 2010
Minggu, 24 Oktober 2010
LEGO INDONESIA
NAD-JATIM : NKRI….. Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebuah kalimat yang terkadang diucapkan sepele oleh para politikus namun berat untuk dipikul oleh rakyat jelata.
Sabtu, 16 Oktober 2010
GELIAT NEOLIBERALISME
ND-JATIM : Neoliberalisasi ekonomi dengan spirit neoliberalismenya sebagai ideologi, ternyata telah mengalami perjalanan panjang dalam sejarah. Dari kajian literatur yang ada, dapat diketahui bahwa sejarah terbentuknya kelompok pendukung Neoliberalisme ini dimulai ketika tahun 1947 F.A Hayek mengundang beberapa pakar dari Amerika Utara dan Eropa untuk menghadiri sebuah konferensi di Mont Pelerin, Swiss (Deliarnov, 2002). Pakar dari berbagai latar belakang keahlian tersebut di antaranya Milton Friedman, George Stigler, Karl Popper, Lionel Robbins, Wilhem Ropke, Ludwig von Mises, Michael Polanyi, Salvador di Madariga, Walter Euchen dan lain-lain. Dari hasil konferensi, terbentuk kelompok yang dinamakan “The Mont Pelerin Society” (MPS). Mereka mengadakan pertemuan rutin setiap 2 tahun untuk mengikuti perkembangan yang terjadi.
Sabtu, 09 Oktober 2010
Rahmatan Lil Aalamin
Langganan:
Postingan (Atom)