Minggu, 24 Oktober 2010

LEGO INDONESIA

NAD-JATIM : NKRI….. Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebuah kalimat yang terkadang diucapkan sepele oleh para politikus namun berat untuk dipikul oleh rakyat jelata.
Ada yang masih ingat tujuan dari berdirinya Indonesia? Kok? Jangan bertanya ‘Kok?’. Jangan anggap sepele tentang tujuan negara. Negara, pada hakikatnya adalah kumpulan dari komunitas manusia. Mengapa berkumpul?? Nah itu dia tujuan negara. Kalau warga negara itu sudah lupa akan tujuan negaranya masihkah negara itu teguh dan kokoh melawan segala ancaman???
Tujuan negara juga membuat aku berhenti mensupport GAM (Gerakan Aceh Merdeka). Pindah ke Bandung terus ke Jepang memberi aku sudut pandang lebih luas untuk melihat Aceh bahkan Indonesia. Seorang di IRC mengkampanyekan “Aceh Merdeka”. Terus aku tanya setelah merdeka kita mau buat apa. Eh, malah dia ngomong TNI sudah bantai dengan segala macam. maaf bagi yang mungkin mengira aku menganggap sepele masalah Aceh. Aku orang aceh, hai cutbang. GAM tidak menyampaikan tujuan negara Aceh kepada orang terbawahnya. Ada kemungkinan tujuan negaranya itu salah. Langsung hilang kepercayaan aku sama GAM.
Balik ke masalah Indonesia. Tujuan negara Indonesia itu negara yang merdeka bersatu berdaulat adil dan makmur. Ini tidak jauh dengan tujuan Pemerintahan Indonesia, yaitu:

  • Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia



  • Memajukan kesejahteraan umum



  • Mencerdaskan kehidupan bangsa



  • Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial

  • Ada yang aneh???
    Tentu saja ada yang aneh. Tidak semua bangsa Indonesia terlindungi. Ada yang tidak masuk sekolah. Ada yang masih gak makan 3 kali sehari. Politik dunia… masih belon ada urusan.
    Indonesia diambang keruntuhan, mungkin ada yang berpikir begitu. Tapi masih ada yang belon menyerah untuk menyelamatkan negeri ini dari keruntuhan. Politik bersih, bukan politik uang yang dipakai oleh beberapa partai besar negeri ini. Ada yang mengajukan konsep Negara Federasi Indonesia. Dan terus dibantah oleh banyak orang, termasuk aku waktu itu. Sekarang masalah kian pelik. Dari mana memperbaiki Indonesia???
    Aku bingung. Kamu bingung gak???
    Pikiran awam aku berpikir seandainya Indonesia ini sebuah mobil.
    Karburatornya rusak, ganti karburatornya. Rusak, ganti! Tapi kalau hampir semua onderdilnya rusak? Beli mobil baru…
    Kalo Indonesia ini sebuah kumpulan Lego masalah akan lebih mudah. Aaah… mending to the point aja…
    Negara Serikat sekarang lebih baik untuk Indonesia. Jangan yang kaya pusat terus kasih kesempatan merata donk untuk rakyat.

    Waktu aku pulang ke Indonesia yang terlihat oleh aku adalah negara sedang terluka. Bayangkan musibah dan bencana yang silih berganti berganti. Wah ini bagi aku sih pertanda bakal rubuh atau sesuatu yang lebih buruk. Oi! DPR ngapain aja disana, Menteri ngapain aja kalian. Kalo kalian gak dukung atau sibuk dengan politik bisa rubuh Indonesia mana tiang-tiang Negara udah reyot lagi… dan yang kalian lakukan cuma bisa mengikis tiang-tiang itu. Negara bagai sebuah rumah tua bertingkat-tingkat yang sudah condong tinggal menunggu tumbangnya.
    Ada yang tau dengan kisah berakhirnya dinasti Han-nya Cina? Tepat sekali Sam Kok, atau San Kuo alias Romance of Three Kingdoms. Pada akhir dinasti Han kondisinya hampir mirip dengan kondisi Indonesia pada saat ini. Para pejabat banyak yang besar kepala melupakan dan menyengsarakan rakyat padahal sudah dipilih oleh rakyat. Anggaran yang dibengkakkan. Minta kereta kencana, padahal banyak rakyat yang jangankan make, liat sepatu aja belon. Demi kepentingan golongan membatasi syarat formal untuk menjadi presiden harus lulusan S1. sementar jutaan rakyat masih banyak yang harus berpuas diri dengan hanya sampai ditangga SMP. Belon lagi kasus yang bunuh diri gara-gara gak sanggup bayar uang BP3 dan uang SPP.
    Para pejabat dan anggota DPR yang terhormat. Apa yang kalian minta, memperkaya diri?? Jadi itu sebab kalian memilih dan mempertahankan si Kuntoro sebagai ketua BRR agar kalian juga bisa kecipratan duitnya? OK, kalo gitu plus bonus peluru yang keluar dari AK47 dan mendarat di jantung atau di jidat kalian bagaimana? Kapan kalian sadar? Apakah sampai seorang satpam atau tukang sapu gedung DPR, tiba-tiba saja menikam kalian dari belakang?
    Jangan cuma bisa ngusulin kenaikan gaji, atau permasalahkan wakil partai dikabinet. Masalah yang lebih besar berada didepan para “wakil rakyat yang terhormat”. Jangan sampai kutu diseberang lautan tampak, gajah dipelupuk mata tak tampak.