Rabu, 23 Maret 2011

Pemikiran Gus Dur soal Kebangsaan Harus Dilanjutkan


IDE dan pemikiran Gus Dur yang taiam dan cemerlang soal kebangsaan, khususnya tentang Bhinneka Tunggal Ika. telah memberikan peranan besar bagi perjalanan bangsa. Oleh karena itu, ide, gagasan, dan pemikiran Gus Dur tentang kebangsaan dan persatuan harus dilanjutkan demi kemajuan bangsa Indonesia.
Ulama, umara. dan pimpinan pesantren di sejumlah daerah di Indonesia menilai sosok Gus Dur sebagai inspirasi bagi ulama dan santri. Cucu pendiri NU KH Hasyim Asyari itu dinilai telah mengajarkan pentingnya penghormatan atas perbedaan agama, suku, bangsa, dan nilai-nilai demokrasi.
Anggota Mustasyar Pengurus Besar NL KH Mustofa Bisri atau Gus Mus mengatakan bahwa keberlangsungan ide dan pemikiran yang ditinggalkan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yaitu gigih memperjuangkan demokrasi dan pluralisme, menjadi tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia. Praktik yang dilakukan Gus Dur mengenai sikap saling menghormati segala bentuk perbedaan demi tercapainya tatanan masyarakat yang demokratis harus diteladani. Konsep kebangsaan Gus Dur itu kini menghadapi banyak tantangan dan hambatan.
Pengasuh Pondok Pesantren Syalafiah As-Syafiiyah, Asembagus, Situbondo, KH Fawaid Asad Samsul Arifin, mengatakan saat ini yang perlu dilakukan sepeninggal Gus Dur adalah melawan bibit-bibit perpecahan bangsa. Munculnya gerakan fundamentalisme dan radikalisme agama yang membahayakan persatuan perlu terus diwaspadai. Generasi muda harus dibentengi pemahaman pemikiran Gus Dur agar terhindar dari aliran keagamaan yang merusak.
Pengasuh Pondok Pesantren Salaf Asrama Perguruan Islam Tegalrejo, Magelang, M Yusuf Chudlori, menilai Gus Dur adalah sumber motivasi dan inspirasi bagi pesantren.
Pengajar Pondok Pesantren Raudlatul Thalibin, Rembang, Bisri Adib Ha taru. menganggap Gus Dur sebagai sosok ideal negarawan produk pendidikan pesantren. Pemikiran Gus Dur mengajarkan sekaligus mencontohkan bagaimana ber-lslam dalam konteks keindonesiaan- Gus Dur memandang dan meyakini perbedaan adalah rahmat, sunnatullah (telah digariskan Allah).
Perbedaan itulah yang membentuk warga Indonesia menjadi bangsa yang teil iui niat mandiri, dan merdeka lahir batin.Mengantarkan kepergian Gus Dur, Presiden SBY menegaskan bahwa mendiang sebagai bapak pluralisme dan multikulturalisme di Indonesia. Gus Dur merupakan pejuang reformasi yang melembagakan penghormatan pada kemajemukan ide dan identitas.
Gus Dur menyadarkan sekaligus melembagakan penghormatan kita pada kemajemukan ide dan identitas yang bersumber dari perbedaan agama, kepercayaan, etnik, dan kedaerahan. Disadari atau tidak oleh kita, sesungguhnya beliau adalah bapak pluralisme dan multikulturalisme di Indonesia. Almarhum Gus Dur adalah-salah satu pemimpin dan pemikir Islam yang sangat dihormati. Gus Dur meyakini Islam sebagai sumber universal bagj kemanusiaan, keselamatan, perdamaian, keadilan, dan toleransi. Gus Dur menetapkan berbagai kebijakan untuk mengakhiri diskriminasi.
Mari kita teladani gaya kepemimpinan dan kehidupan Gus Dur, terutama upaya mempersatukan masyarakat Indonesia yang majemuk dalam kerangka NTCRI. Selamat jalan Gus, semoga Tuhan YME menerima amal ibadahmu. Amin.